Triball part 2

Cerita yang indah pada masa lalu ternyata sekarang berbanding terbalik. Entah karena keserakahan baik serakah secara materi atau mungkin cinta? Awalnya suram lalu berada ke masa keemasan lalu semua dibuat pusing, antara memihak sini, memihak sana, atau netral. Aku tidak sebodoh itu untuk memihak salah satu dari mereka. Karena menurut saya, mereka saling berbohong hanya untuk menutupi diri mereka sendiri dengan kepentingannya. Entah apa yang terjadi pada saat ini, jangan sampai kekeluargaan ini pecah. Tak apa kalian tidak saling menyapa karena kepentingan sendiri-sendiri. Tapi khusus untuk hari minggu, jangan buat lapangan itu menjadi suram. Aku sudah berusaha setidaknya masalah ini cepat selesai dan anggotanya dpt berkumpul lagi tanpa memperdulikan masalah ini lagi. Dendam? Bisa dibilang bukan dendam, tapi seperti dia tidak layak untuk berada disini dengan wajah yang seperti tidak pernah berbuat salah.
Aku disini memang bukanlah siapa-siapa, aku adalah seorang yang menerima banyak sekali informasi entah itu benar atau tidak, aku tak percaya siapa-siapa. Aku hanya percaya kalau mental kita tidak selembek apa yang mereka kira dan mereka inginkan. Fitnah yang menyebar yang mereka kira kita mempercayainya sebenarnya itu hanya tipuan belaka. Sebenarnya semua sudah tau yg sebenarnya, karena kita masih punya hati walupun kalian tidak. Karena salah satu dari mereka adalah sosok yang suka dengan keonaran dan ketidaknormalan oh bukan itu, mereka adalah tipe-tipe yang berbahagia dengan cara yang tidak lazim yaitu merusak yang lainnya. Masalah uang atau pelatih memang semua club dari dulu masalahnya itu. Minta enak tapi ga bayar sama aja bohong. Aku cuma pingin dia ngaca aja, seberapa tebel topeng yang dia pakai.